Minggu, 08 Januari 2012

Cinta Yang Teruji

Lisa harus melanjutkan sekolah ke luar negeri, karena orang tuanya menginginkan agar dia mengecap pendidikan di negeri kangguru, Australia.
 “Tak ada orang tua yang tidak sayang pada anaknya, Lisa,” kataku.
 “ Tapi mengapa harus belajar keluar negeri ? Mengapa tidak kuliah disini saja ? Disini kan banyak juga universitas-universitas yang bagus!  Mengapa ?” tanya Lisa seakan meminta jawaban dariku.
 “ Lisa, orang tua kamu pasti ada pertimbangan lain memintamu untuk belajar keluar negeri. Dan kamu adalah anak tunggalnya, yang sangat dicintainya, itu pasti ! Orang tua sangat menaruh harapan padamu. Agar kamu menjadi orang yang mandiri dan berpengetahuan luas , dengan demikian Kak Ray pikir orang tuamu akan merasa tenang dimasa tuanya nanti ! ”
 “ Jadi Kak Ray setuju, kalau Lisa belajar keluar negeri ? Dan  Lisa jauh dari Kak Ray ? Kak Ray tidak merasa keberatan ? Tidak merasa kehilangan ?”
Satu sisi yang juga harus kuakui, sebenarnya aku berat !  Aku pasti akan kehilangan ! Tapi apakah aku hanya melihat dari sisi diriku ? Apakah aku tidak rela Lisa menjadi seorang maju, berpandangan luas dan berpendidikkan tinggi ? Ataukah aku takut tersaingi olehnya ? Atau juga takut nanti disana Lisa kecantol dengan pria lain dan hatinya berubah kepadaku ? Dan a..pakah aku mempunyai hak untuk itu ? Bukankah masih ada orang tuanya yang juga sangat mengasihinya ? Yang  ingin juga Lisa bahagia? Bahkan kurasa rela mengorbankan segalanya deminya.   Kutahan perasaanku itu, dan aku berusaha untuk berkata dengan tenang,
 “ Lisa, Kak Ray tahu apa yang menjadi beban bagimu. Kamu pasti memikirkan hubungan kita bukan ? Dari dulu kamu sudah kenal dengan Kak Ray kan ? Bagaimana perasaan Kak Ray  kamu pasti sudah tahu ? Kutarik nafasku lagi dan mencoba untuk menghibur dirinya, mungkin juga aku menghibur diriku sendiri, “ Cinta adalah saling percaya.  Tak terpisah oleh jauhnya jarak dan terhenti oleh rentangnya waktu. Kak Ray percaya sama kamu Lisa, dimanapun kamu berada dan sampai berapa lamapun kamu pergi , kamu pasti akan ingat dengan Kak Ray. Begitu juga dengan Kak Ray, Kak Ray akan menunggu kamu kembali .” Kubelai rambutmu dan kutatap mata yang bening, tampak tetesan bening air matamu mengalir membasahi pipimu. Aku berkata lagi, kali ini aku sengaja bercanda, “ Sudah tuh malu dilihat orang, masak sudah gede-gede nangis. Nanti dikira orang diapain lagi. Hayo hapus air matanya.” Kuhapus air matanya dengan tanganku lalu kubenam kepalanya kedalam pelukkanku. Lisa semakin sedih, punggungnya bergonjang menahan tangis.
 “ Lisa, ini bukan perpisahan untuk selamanya , percayalah.. tak perlu terlalu sedih. ”
 “ Kak Ray…Lisa sayang sama Kak Ray..,” katamu sambil tetap dalam pelukkanku. “ Lisa takut…”
“ Kak Ray tahu…Kak Ray tahu.,” kataku lirih ditelingamu .
Senja hari itu telah mengantar Lisa pergi, rindu dan hatikupun terbawa  bersamanya !  Dua tahun kemudian aku ditugaskan perusahaanku untuk mengurus proyek di Pulau Batam.


Penggalan Novel Cinta Yang Teruji-Leonardus Pjos
“ Cinta adalah saling percaya.  Tak terpisah oleh jauhnya jarak dan terhenti oleh rentangnya waktu"

Tidak ada komentar: