Sabtu, 19 Juli 2008

I am a lucky one !

I am a lucky one !


Aku berjalan dalam malam yang membentang panjang
Dan sepanjang jalan aku membiarkan pikiranku melayang...
Siapa aku ?
Aku bertanya pada diriku sendiri ?
He..he..ehm..ehm...
Suatu pertanyaan yang sederhana dan menggelitik hati...
Tapi tidak bisa kujawab dengan pasti.

Baik, mungkin begini jawabannya lebih bijaksana
Aku kembali kemasa kecilku...
Dimana aku dibesarkan disebuah rumah...
Beralas tanah..
Beratap genting...
Berdinding anyaman bambu...
Dan berpagar pohon kelapa...

Papaku seorang pejabat er-te hingga akhir hayatnya dan hobbynya mancing...
Mamaku seorang ahli pembuat masakan dan kue, yang sangat enak..
Mereka hanya mengecap sekolah rakyat, itupun tidak lulus...
Tapi aku bangga dengan mereka...yang bisa menghidupi ke-7 anaknya...
Walau harus membanting tulang dan memeras keringat...
“Pokoknya elu hanya mikiran sekolah ! Soal uang itu urusan papa”, itu perkataan papa yang masih kuingat. Disaat aku meminta untuk berhenti sekolah, karena sudah sering uang bayaran terlambat.
It’s amazing ! Aku tetap bisa sekolah....

Keluargaku tidak bisa dibilang keluarga sukses dan bahagia...
Setelah papa berpulang, kami bagai kehilangan nahkoda...
Berbagai masalah datang beruntun...
Ada terlintas aku ingin mengahiri hidup ini saja...
Namun syukur...pilihan bertahan dan menghadapi kenyataan, lebih kuat daripada keinginan tersebut.

Lantas siapakah aku ini ?
Setelah begitu banyak mengalami manis dan getirnya hidup...
Gelap dan terang jalan hidup...
Dan aku masih tetap berdiri...
Pantaskah pertanyaan itu tidak kujawab ?

I’am a lucky one !
Sebab semua pengalaman hidup yang pernah kurasakan....
Menggembleng hidup dan asa...
Mendewasakan pikiran...
Memperkaya wawasan...
I’am a lucky one !
Lebih dan terutama, karena Tuhan tidak pernah meninggalkanku...
Dia memberiku pelajaran dengan pengalaman hidup...
Aku menjadi lebih tegar dan yakin ...

Siapakah aku ?
I’am a lucky one !




Leopjos
20 Juli 2008