Sabtu, 25 Desember 2010

Jika Masih Ada Hari Esok, Maukah ?



Aku berlari ke pantai untuk mengadu pada deburan ombak,

dan menepi ke gunung untuk berbagi pada kabut...

Aku tak ingin kehilangan engkau,

bahkan aku tak mampu berpikir engkau akan pergi,

Maka kugantung semua doa-doaku pada bintang dilangit,

dan harapku dapat berbuah pelangi yang indah.



"Jika masih ada hari esok, maukah engkau menemani ?", begitu katamu dalam pelukanku

Aku merasakan debaran hatimu lewat suaramu

dam kesedihanmu lewat hangat tubuhmu,

"Berjuta-juta hari esok, aku akan selalu ada disampingmu dan selalu...", begitu jawabku.



Aku berlari ke pantai untuk bertanya pada deburan ombak.

dan menepi ke gunung untuk merenung bersama kabut...

Mengapa Engkau mengambil dia dariku..

Aku masih ingin merajut hari esok yang kujanjikan bersamanya...

dan melimpahkan segala cintaku padanya....



"Jika masih ada hari esok, maukah engkau menuntunku?", katamu dengan menatap mataku

Tidak hanya suaramu yang mengikat hatiku,

sinar matamu juga telah meluluhkan hatiku...

"Aku akan menuntunmu kemana engkau ingin pergi...dan disetiap langkahmu ada langkahku disampingmu", jawabku



Aku berlari ke tepi pantai untuk menitip pesan pada deburan ombak,

dan menepi ke gunung untuk berdoa bersama kabut

Hari esok dan hari-harimu masih selalu ada untukku...

Dan keindahan cintamu takkan tergantikan disampingNya...

Hari esok masih ada,

untukmu

untukku,

dan untuk cinta kita







Lho Su Fan, 25 Desember 2010



Leonardus pjos 2010

NATAL


Aku merengkuh jemarimu saat lonceng Natal berbunyi,

kita berdua bersujud dihadapanNya...

lilin yang indah menerangi wajah damaimu...

ku akui..aku tak menyesali mencintaimu...

dengan waktu..

segala yang ada dan yang telah terjadi

aku mencintaimu.





Lho Su Fan, 25 Desember 210

"Natal adalah sumber inspirasi dari segala Cinta"

Leopjos2010

Sabtu, 18 Desember 2010

DIUJUNG WAKTU

Aku berlari di tepi pantai...

saat ombak menepi menghempas pasir putih..

tak tahu berapa lama lagi waktu yang kumilikki..

apa hingga mentari meninggi berganti senja ?

atau saat ombak mulai melandai...?



Aku tulis satu nama dalam guratan pasir putih...

dan terhapus saat ombak menepi...

aku tulis lagi, terhapus lagi dan aku tulis lagi dan selalu begitu...

tak pernah bosan mengukir nama indahmu..

hingga tangan tak mampu mengukir...

namun tetap ku ukir dalam hatiku...

dimana ombak tak pernah lagi bisa menghapus...



Jadi...

bila waktu ku sudah di ujung...

biar ombak menghapus semua guratan yang ada...

biar mentari redup menutup cakrawala pantai..

dan engkau tahu dimana kusimpan semua itu.





lho su fan, 17 desember 2010

leonardus pjos

KEMARIN

Bila kulihat mentari pagi ini,

aku ingat kemarin...

saat senyummu mengembang

di sudut bibirmu yang manis..

menatap mentari lahir dipagi itu

aku ada disampingmu



Bila kulihat kembang sepatu di sudut kamar,

aku ingat kemarin...

saat engkau bersandar dibahuku...

kuselipkan kembamg dirambutmu yang indah,

sambil kupetik gitar...

kunyanyikan lagu cinta untukmu



Bila kulihat fotomu di dinding kamar,

aku ingat kemarin...

saat kita berjanji setia di depan altar

engkau tersenyum bahagia..

kuselipkan cincin djemari lentikmu

dan kucium mesra keningmu



Hari ini...

adalah anugerah keindahan yang telah kau berikan

kemarin...

dan kemarin...

ada jalinan kasih yang kau rajut untukku

pada hari ini...



Tidurlah....

Abadilah...

mentariku...

kembangku...

dan burung kecilku...

Kemarin,

Hari ini,

dan esok...







Lho su fan, 18 Oktober 2010

"aku tidak pernah melupakan hari kemarin agar bisa tersenyum hari ini"

Leonardus pjos 2010

Jumat, 17 Desember 2010

AKU WANITA SIMPANANMU

Aku selalu berdandan sebaik mungkin...

untuk menyambut kedatanganmu dirumah yang kau kontrakan untukku

Aku ingin engkau datang untukku dan tak meninggalkanku lagi..

Aku ingin rumah dengan pintu yang terbuka dipagi, siang dan malam...

Tapi engkau datang selalu tergesa....

Setelah mendesah...engkau tinggalkan aku sisa....

Ya sebuah sisa cerita...seperti telenova romantika yang berujung duka

Ya sebuah sisa harapan...seperti pelita yang kehabisan minyak.

Engkau tidak tahu...

Walau aku hanya wanita (simpanan)

yang selalu dipandang hina..nista

dan cap pengganggu rumah tangga

Aku masih kerap berdoa....

karena aku yakin..Tuhanmu, Tuhan para penghujatku dan Tuhanku, adalah Tuhan yang Tuhan...

Tuhan yang mendengarkan bukan karena referensi gunjingan dan cemoohan...

Tuhan yang tetap tersenyum kepada setiap umatNya

Doaku...

bukan meminta agar istrimu mati cepat...

atau engkau lupa diri dan meninggalkan keluargamu...

Doaku hanya tangisan dalam hati...

Doaku hanya kepasrahan yang dalam...

mengapa aku memberikan cinta untukmu...

Aku wanita (simpanan) mu

yang selalu mencoba tersenyum di depanmu

walau menyimpan sejuta tangis dihati...

Aku wanita (simpanan) mu

yang setia menantimu...

disaat engkau butuh penghiburan

Aku wanita (simpanan) mu

yang selalu ada untukmu







lho su fan, 15 Oktober 2010

"wanita adalah tetap wanita....yang membutuhkan kehangatan, kasih sayang , kejujuran dan pengakuan yang tulus"

Leonardus pjops

TERIMA KASIH MAMA

Aku hanya mendengar cerita, tidak mengetahui...

Engkau begitu sangat gembira saat mendengar kehadiranku...

Walau usiaku baru hitungan minggu...

Engkau menjagaku, dalam kehangatan rahimmu..

Engkau selalu bersenandung lagu merdu untukku,

melalui doa-doamu yang tak pernah putus...



Aku hanya mendengar cerita, tidak pernah mengetahui...

Seluruh tubuh dan sendimu terasa sakit,

Keringat mengucur deras dan hembusan nafas bergemuruh...

Yang kau pikirkan hanya bagaimana agar aku bisa hadir di dunia ini dengan selamat..

Walau engkau harus menyerahkan nafasmu untukku...



Aku hanya mendengar cerita, tidak pernah mengetahui...

Bagaimana engkau menjaga tidurku hingga bertemu pagi...

Dan menggendongku dengan penuh haru dan kebanggaan...

Tak pernah putus asa mengajari berbicara, berjalan

dan belajar mengerti arti kehidupan...



Mama...

Kini aku tak lagi hanya mendengar cerita...

Aku telah melihat dan merasakan bagaimana kasihmu...

Kasih yang tak pernah putus dan tak berkesudahan..

Terima kasih mama...

Untuk semua yang telah engkau berikan...

Untuk semua pengorbananmu...

Terima kasih mama...







Lho Su Fan, 1 Oktober 2010

"terima kasih untuk semua mama di muka bumi...yang memberikan jiwa dan nafasnya demi anak-anaknya"

Leonardus pjos