Minggu, 25 Agustus 2013

Arti Cinta

Saat kita berusaha untuk menggapai cinta ...
cinta seakan menjauh,
begitu sulit,
bahkan seperti tidak mengenal kita...

Padahal Dia begitu sederhana melakukan,
dengan tidak pernah berusaha menamakan cinta,
bahkan tak pernah mencari cinta untuk diriNya...
hanya Dia biarkan segala luka disekujur tubuhNya,
tapi bukan hatiNya,
bukan jiwaNya,
bukan senyumNya,
bukan keteduhan tatapan mataNya...
Dia tidak pernah menamai arti cinta...

Kita begitu frustasi...
sangat marah...
dan terkadang terasa dunia telah berakhir untuk kita...
Karena cinta tidak mengerti diri kita...

Padahal Dia dalam kesunyian panjang...
disudut keheningan Getsmani ...
bergelut diantara pilihan ...
Tapi Dia tidak menyerah pada pilihan ...
karena Dia yang memutuskan ...
untuk mengambil sebuah konsekuensi ...
bahkan Dia tidak pernah menamai arti cinta ...

Lho Su Fan, 19 Agustus 2013
"Kebesaran cinta adalah kesunyian yang indah dan agung"
Leonardus Pjos

Kekasih Mimpiku ( Pacar Dumay)

Untuk kamu yang pernah kurayu dalam berbagai jurus...
Untuk kamu yang pernah kuharapkan dalam berbagai kesempatan...
dalam dunia maya...
beginilah akhir hatiku untukmu.



Kamu adalah keindahan yang tak tergantikan...
Puisi-puisi dalam tiap detak jantungku..
Dan selalu menjadi sebutan  dalam tiap hembusan nafasku...
Tapi itu berada dalam dunia mimpiku...
yang jika aku terbangun...yang kudapati hanya seonggok bantal kumalku...
dan engkau lenyap...

Sepanjang hari kulalui...dengan gambaran wajahmu...
yang manis..
yang cantik..
yang menggemaskan...
yang kuambil dari album foto FB mu...
Tapi sepanjang hari engkau hanya bisa kutatap...
hanya bisa kumasukan dalam khayalanku...
Dan jika lampu-lampu kesadaran menerangi diriku..
aku tak lagi mampu mencarimu...
karena engkau hanyalah sebuah bayangan...

Agar hidupku normal...
Supaya agar engkau tak kuguna-guna...
Aku ingin engkau membuatku "RIP" saja...
akupun demikian...
Sehingga diantara kita tidak mempunyai dosa besar...
yang tidak saling menghambat keinginan untuk hidup bebas dan normal...
Dengan demikian aku...
engkau...
bisa bebas bermimpi..mengenang..membayangkan..
tanpa batas...
membuat banyak puis-puisi...
cerita-cerita...
untuk mengenang seseorang yang telah RIP...
dan itu tidak membuat kita menanggung dosa besar...

Aku...
Kamu...
dapat melanjutkan..
mimpi..
berjalan bersama bayangan
Namun...
tidak akan pernah merasa bersalah jika saatnya
kita tdk lagi bermimpi...
tidak lagi membawa bayangan...
Dan menjalani hidup nyata,
tanpa bermimpi...
tanpa bayangan..
untuk memilikki kekasih kehidupan yang nyata..


Untuk kamu yang pernah kurayu dalam berbagai jurus...
Untuk kamu yang pernah kuharapkan dalam berbagai kesempatan...
dalam dunia maya...
Aku mohon kamu dan aku dapat saling mengerti...




Lho Su Fan, 18 Agustus 2013
"Teman dalam Dumay boleh saja menjadi semangat hidup dan cinta, namun jika itu menghambat dan mengganggu kehidupan dan cintamu... Ucapkan saja selamat tinggal dan cari kehidupanmu yang sesungguhnya"

Leonardus Pjos

Surat UntukMu Teman

Dear Teman,

Maaf aku tidak bisa datang bertamu, bertemuMu,
Aku malu, dan takut bertatap mukaMu.
Banyak sudah kulakukan yang tercela dan hina,
Aku malu, sungguh aku malu...

Aku tahu rinduMu pasti sudah membuih menungguku,
Tapi kaki terasa terantai untuk berjalan kesisiMu.
Hawa nafsu menutup pandanganku, dan menghalangi langkahku,
Aku malu, sungguh aku malu...

Jujur saja, aku juga rindu padaMu,
Untuk dekat disampingMu, bercanda dan bercerita banyak.
Seperti masa lalu, dimana aku sering mengadu padaMu,
Aku malu, sungguh aku malu.

Aku malu, sungguh aku malu padaMu,
Bagaimana caranya agar bisa bertemu ?
Dengan cara backstreet apa mungkin ?
Semoga Engkau masih selalu menanti, entah dipintu depan atau di pintu belakang.

Jakarta, 25 Juni 2006 
leopjos

Adalah Aku

Adalah aku,
yang disepanjang jalan berceceran darah...
bersebelahan dengan kebimbangan dalam pilihan hitam putih,
dan mengais mencari kepastian langkah.

Adalah aku,
yang bernyanyi namun tak pernah bersuara...
karena keluh kesah merambah dalam dinding suara,
hanya mengisi relung-relung harapan.

Adalah aku,
yang terkapar mengangkat tangan...
berharap perjalanan lekas selesai
atau,
keajaiban dariNya membangkitkan diriku untuk kembali melangkah.

Adalah aku,
yang kau lihat tetap melangkah...
walau tersaruk dan ditemani bayang hitam...
Adalah aku,
yang kau dengar suara bergumam lirih...
walau tanpa kata-kata yang jelas...

Adalah aku,
yang mengatakan...
perjalanan ini harus kuselesaikan.


Lhosufan, 11 Juli 2013
Leonardus Pjos