Sabtu, 24 Mei 2008

with team TEATER KASIH

KUBERSYUKUR

KUBERSYUKUR
(Naskah Aku Ingin Pulang : puisi 3)


Aku memutar kembali kisah hidupku kebelakang...
Penuh luka dan duka disetiap langkahku...
Syukur aku masih mampu bertahan..., berdiri dan berjalan ... tertatih-tatih...
Walau dalam perjalanan aku masih terus terjatuh...

Kubersyukur ada wanita yang Kau berikan untuk menjadi pendampingku...
Yang menguatkan tekadku, dimana aku mulai lemah..
Yang mampu meredam semua kesedihan menjadi sebuah harapan...
Kubersyukur karena wanita disampingku masih mampu memberi senyuman untukku...
Walau keadaan terpahit apapun...

Kubersyukur karena sebuah kehidupan yang Kau berikan untukku...
Karena kasih nyata yang Kau berikan, ku peroleh dengan mudah...
Dan alam yang Kau ciptakan, mengajarku semakin mengenalMu...

Perjalanan hidupku telah kuputar hingga ke waktu kini...
Dan waktu lampau tidak kubuat untuk menjadi percuma...
Karena waktu lampau hingga waktu kini adalah gambaran kasihMu seutuhnya...

Kubersyukur padaMu...karena aku boleh mengalami semua ini....


Leonardus Pjos

PESTA TAK PERNAH USAI

PESTA TAK PERNAH USAI
(Naskah Aku Ingin Pulang : puisi 2)


Ha..ha..ha...mari kita berpesta...!
Dengan penuh kegembiraan dan suka cita...
Mari angkat gelas anggurmu...dan aku angkat gelas anggurku !
Ha..ha...kita buat tanda kesepakatan dalam pesta ini ....
Bahwa pesta ini tak kan pernah usai...
Sampai matahari kembali melongok hari esok...

Ha..ha..ha...mari kita menari dengan panas membara...!
Membakar seluruh raga dengan nafsu membuih...
Waktu ini adalah milik kita...detik ini adalah saat kita...!
Mari kita rengkuh bersama dengan erat, jangan sampai terlepas....!
Karena esok tak tahu apa yang terjadi.....
Mari kita berpesta...!
Pesta yang tak pernah usai !

Kita adalah anak-anak kegembiraan...
Yang selalu bernyanyi dan tertawa...
Bernyanyi dan menertawakan hidup ini...
Menertawakan hidup orang yang munafik.....
Yang berkedok dengan agama dan jabatan...
Ha...ha....kita buat pesta yang tak pernah usai...
Sampai kita tak bisa mengangkat kepala lagi....


Leonardus Pjos

AKU INGIN PULANG / I Wanna Back Home

AKU INGIN PULANG / I Wanna Back Home
(Naskah Aku Ingin Pulang : puisi 1)


Seperti angin yang bertiup…
Resah menyapa rerumputan…
Menembus relung-relung gunung…
Menembus batas-batas langit.

Tapak kaki t’lah kujejak kesetiap arah…
Bahkan ujung gunung sampai dasar laut t’lah kukunjungi…
Berteman dengan g’lap malam…
Dan terbang bersama burung-burung.

Kemana lagi harus melangkah ?
Pada siapa lagi kubertanya ?
Segenap keinginan telah kutumpahkan…
Segala tenaga t’lah kukeluarkan…
Aku lelah…

Daun-daun kering mulai berjatuhan…
Dihembus angin musim kemarau…
Dan ranting-ranting bergemerincing…
Menyanyikan lagu sunyi…

Aku ingin pulang…
Aku rindu pada pagar rumahku…
Aku rindu pada rumput hijau halamanku…
Aku rindu pada sinar mentari yang datang menyapa jendela rumahku…
Aku rindu ‘pa…! Rindumu ‘ma…!
Aku ingin pulang…

Leonardus pjos

Selasa, 13 Mei 2008

SAYA TIDAK PERNAH TAKUT…

SAYA TIDAK PERNAH TAKUT…

Saya tidak pernah takut dibenci oleh orang…
asal JANGAN TUHAN MEMBENCI SAYA
Saya tidak pernah takut dimusuhi oleh orang…
asal JANGAN TUHAN MEMUSUHI SAYA
Saya tidak pernah takut kehilangan pekerjaan …
asal JANGAN TUHAN MENGHILANG DARI SAYA
Saya tidak pernah takut untuk mengganggur…
karena TUHAN SELALU MEMBERIKAN PEKERJAAN PADA SAYA
Saya tidak pernah takut akan hari esok…
karena TUHAN SELALU MENDAMPINGI SAYA
Saya tidak pernah takut tidak ada uang…
karena TUHAN SELALU MENGASIHI SAYA
Saya tidak pernah takut untuk jatuh berkali-kali…
karena TUHAN SELALU MEMBANGKITKAN SAYA
Saya tidak pernah takut putus cinta …
karena TUHAN SELALU MENCINTAI SAYA

“Tuhan jadikanlah saya orang yang takut akan DIKAU”

leopjos2004

Buat Si Gadis Kecil

GADIS KECIL

Dalam batas waktu yang berlalu...
Melayang dalam sebuah mimpi panjang...
Angan-angan yang melebur bersama angin...
Terbang jauh setelah angin berlalu.

Haruskah cinta bertanya sepi ?
Haruskah duka bersapa pagi ?
Bilakah semua akan berlalu ?
Bilakah semua akan terlihat nyata ?

Dalam derunya angin yang berlalu...
Kurangkul cinta sedalam mungkin...
Kuharap tak lepas dari pelukan...
Kuharap tak lepas dari harapan.

Bila mungkin semua harus berlalu...
Bila mungkin angin harus menerpa...
Bila mungkin dunia akan berakhir...
Kuharap cinta terus akan berkibar.

Melepas batas malam...
Menyambut datangnya pagi...
Kunanti dalam setiap hitungan...
Kujelang dalam setiap doa.

Bukankah musim telah berganti ?
Bukankah angin telah berlalu ?
Bukankah wajah mulai berubah ?
Bukankah ada hati lain yang mulai mengisi ?

Mari kita ulang kembali...
Mari kita pikir sejenak...
Bagaimana perjalanan kita ?
Bagaimana perasaan kita ?

Kugaris semua batas yang ada...
Kukumpulkan semua kekuatan yang ada...
Kutarik semua yang tersisa...
Masih adakah gambarmu disana ?

Jangankan untuk bertanya...
Jangankan untuk menjawab...
Jangankan untuk berbicara...
Jangankan untuk mengungkapkam...

Coba kutanya pada angin yang berlalu...
Coba kutanya pada malam yang tertahan...
Coba kutanya pada musim yang berganti...
Coba kutanya pada diriku dan dirimu ?

* buat si gadis kecil
29 Juli 1996
Lpjos96

Minggu, 11 Mei 2008

with Evi "penulis novel 12x aku digusur"


Buku cerita 12x aku digusur karya Evi Hermawati dengan Penerbit Yayasan Tzu Chi Humanis. Adalah kisah nyata seorang "Evi" anak kecil dari keluarga miskin yang berjuang dalam hidupnya. Kenyataan dan peristiwa hidup pahit yg harus Ia alami bersama keluarga, sempat membuatnya mempertanyakan arti keadilan dalam hidupnya. Ternyata akhirnya pengalaman tersebut memberikan suatu pencerahan hidup.

Buku ini adalah ungkapan yang jujur, kita diajak melihat suatu realita yang ada di sekelilingi. Bukan hanya terhadap seorang Evi, tapi juga Evi - Evi yang lainnya.

Evi yang lahir tahun 1991, saat ini sekolah di SMK Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng. Ia juga membintangi serial TV Drama " Kisah Sebening Kasih" yang di tayangkan di stasiun TV swasta "DAI tv", setiap Kamis & Jumat.

leopjos,
12 Mei 2008

Sabtu, 10 Mei 2008

Uzie & Early, berlari di pantai Umang

Pulau Umang...Asyik...!

Surat untuk UntukMu Teman

Surat untuk UntukMu Teman

Dear GOD,

Maaf aku tidak bisa datang bertamu, bertemu Mu,
Aku malu, dan takut bertatap mukaMu.
Banyak sudah kulakukan yang tercela dan hina,
Aku malu, sungguh aku malu...

Aku tahu rinduMu pasti sudah membuih menungguku,
Tapi kaki terasa terantai untuk berjalan kesisiMu.
Hawa nafsu menutup pandanganku, dan menghalangi langkahku,
Aku malu, sungguh aku malu...

Jujur saja, aku juga rindu padaMu,
Untuk dekat disampingMu, bercanda dan bercerita banyak.
Seperti masa lalu, dimana aku sering mengadu padaMu,
Aku malu, sungguh aku malu.

Aku malu, sungguh aku malu padaMu,
Bagaimana caranya agar bisa bertemu ?
Dengan cara backstreet apa mungkin ?
Semoga Engkau masih selalu menanti, entah dipintu depan atau di pintu belakang.

Jakarta, 25 Juni 2006
lpjos

with my magazine's staf

Jumat, 09 Mei 2008

with Martha Ospina and her husband (founders Pergamano Int'l

Ku Panggil Kau Violet !


Ku Panggil Kau Violet !


Aku melihatmu bagaikan bunga yang indah berseri…
Menebarkan harum semerbak disekitar..
Warnamu tak mencolok, memang..
Tapi meneduhkan hati yang memandangnya..
Lantas kupanggil saja “Kau Violet !”
Seperti bunga violet yang kukenal …
Indah..
Bersahaja…
Sederhana…
Dan menyenangkan.

Leopjos, 9 Mei 2008

with Tung Desem Waringin

Maaf Aku Tidak Mencintaimu…

Maaf Aku Tidak Mencintaimu…


20 April dua ribu delapan kita bertemu di suatu tempat, di suatu waktu…
Tidak ada yang salah dengan pertemuan itu.
Aku melihat mu, dan Engkau melihatku…
Terlalu biasa saja…

Di suatu waktu pada suatu tempat…
Di saat aku duduk sendiri.
Ada terlintas bayangmu dalam pikiranku..
Tetap biasa, karena sehari penuh kita bersenda gurau.

Di penghujung tidur, saat akan berakhir bunga mimpi...
Engkau masuk dalam mimpiku dan tersenyum, walau pada babak menjelang akhir.
Aku mulai..tak enak badan, dan tak enak perasaan..
Apakah ini tetap biasa...atau menjadi luar biasa...

1 minggu selepas pertemuan terakhir denganmu...
Aku mencoba berharap kejadian pertemuan terulang kembali.
Aku berharap dengan pengertianku yang sekarang...
Jika waktu dapat terulang kembali..
Aku mau langsung mengubah sikapku...
Tak kulepas sedetikpun kesempatan denganmu ..
Dan mengungkapkan padamu...
Aku rasa, aku jatuh cinta?

3 hari setelah 1 minggu kita berpisah dari pertemuan...
Aku mencoba memberi tanda perasaanku padamu..
Dan tidak lebih dari 2 hari setelah itu...
Engkau menjawab dengan tanda-tanda...
“Maaf Aku Tidak Mencintaimu..”



leopjos, 9 Mei 2008

Hari demi Hari saja…

Jakarta, 18 Oktober 2007



Hari demi Hari saja…


Aku selalu berjanji dalam hatiku….
Bahwa aku akan berubah menjadi baik…
Bahwa aku akan tidak melakukan hal yang tercela lagi…
Bahwa aku akan berubah…berubah…dan berubah…

Jutaan waktu telah terlewati…
Musim telah berganti musim dan kembali ke musim yang sama…
Perjanan usia semakin jauh ke depan…
Aku menyadari…aku belum beranjak untuk berubah….

Aku terbangun dari tidurku…
Aku hanya bermimpi untuk berubah…
Aku berjalan mulai di atas kenyataan…
Hari demi hari saja kujalani….

Hari demi hari saja kulakukan yang terbaik yang kubisa…
Biar hari-hari esok menjadi pekerjaan esok harinya…
Hari demi hari saja kusyukuri hidup ini….
Agar kebahagiaan hari ini tidak terlepas karena hari esok…

Hari demi hari saja …kurangkai kembali kisah hidupku…
Biar esok menjadi cerita yang nyata…
Hari demi hari saja kusandarkan harapanku pada Mu…
Agat tetap tersimpa asa dalam hidupku…




Lpjos’07

Selasa, 06 Mei 2008

Untukmu Gadis kecilku

Untukmu Gadis kecilku


Merekah sepanjang hari...
Karena memang itu tak pernah layu...
Berseri setiap waktu...
Karena itu kebahagiaan.

Hidup ini akan menjadi benar-benar berarti...
Akan menjadi bersahabat,
dan akan menjadi sebuah kehidupan,
bila CINTA SEJATI telah melekat.

Terik matahari memang terasa panas...
Curahnya hujan memang terasa dingin...
Curang kehidupan memang terasa perih...
Tapi cinta kasih adalah pemberi harapan.


Jakarta, akhir November 1993

Leo’s93

GADIS KECILKU 2

GADIS KECILKU 2

Dulu pernah kulukis angan-angan
Kubingkai dalam hatiku
Tapi...
Hanya kusimpan dalam-dalam

Lukisan angan-angan tetap ada
Kenangannyapun tak pernah sirna
Tapi...
Hanya kusimpan dalam-dalam.

Desember, 02 1992
Leo’s

GADIS KECILKU 1

GADIS KECILKU 1

Ketika kutoleh pintu hatimu,
Kudekati serambi matamu,
Ketika kudengar nyanyian dihatimu,
Aku tersenyum...

Beberapa waktu memang harus dilewati,
Hitam dan putih telah kau dapati,
Engkau mulai tampak mengerti,
Bagaimana hidup ini menjadi berarti.

Aku tetap berjalan disampingmu,
Dan terus bersamamu...

Jakarta, medio November 1992

SEBIRU LANGIT

SEBIRU LANGIT

Sebiru langit yang kulihat kemarin malam
Matamu bening segar...
Sebiru langit yang kulihat kemarin malam
Bibirmu merah merekah...
Sebiru langit yang kulihat kemarin malam
Semua yang ada padamu adalah warna kehidupan.

Berkata didalam kenyataan...
Berlalu dalam birunya langit...
Apa salahnya jika mengagumi ?

Sebiru langit yang kulihat kemarin malam
Kita berjalan di bawah sinar rembulan...
Sebiru langit yang kulihat kemarin malam
Ada gambar kita di sana.



Jakarta, 26 Juli 1990
Leo’s 90

Untuk : Gadis Kecilku

04 Agustus 1988
Untuk : Gadis Kecilku



Mata adalah pintu hati
Bibir adalah ungkapan hati...
Hati adalah suatu perasaan yang tak berdusta.

Berawal dari mata yang memandang, mengetuk pintu hati...
Hati merasa sejujurnya apa yang sedang dirasakan...
Bibir mengungkap perasaan hati...
Maka itulah cinta.

Cinta tak pernah menyakiti
Cinta selalu memberi
Cinta adalah pengorbanan

Pengorbanan yang terbesar adalah,
seorang yang mati demi sahabatnya.

Sahabat yang baik adalah...
Yang menemai dalam suka dan duka
Yang memberi penerangan dalam gelap
Yang dapat memberi arti sebuah pengertian.

Bisa mengerti apa yang kau rasakan...
Bisa mengerti apa yang sedang terjadi...
Bisa mengerti apa yang harus diperbuta
Adalah orang yang cintanya tulus.

Kita hidup dari cinta
Tapi hidup bukan untuk bermain cinta.

Kita tidak dipisahkan dari cinta
Sebab cinta adalah awal mula manusia.

Banyak cinta yang datang
Tapi yang sejati hanya datang satu dan sekali.

lpjos

Senin, 05 Mei 2008

ADA SUATU SAAT KEBERSAMAAN

ADA SUATU SAAT KEBERSAMAAN
(Remember With You)

Kubingkai kenangan bersamamu
Disaat kita berjalan bersama
Melewati malam biru.

Berpayung bulan merah muda
Tubuhmu dan tubuhku sebiru langit di atas sana
Langkahmu dan langkahku, berjalan seiring
Menyusuri jalan panjang.

Dalam perjalanan...
Kita telah banyak bertukar cerita
Tentang merah dan biru, hitam dan putihnya warna kehidupan
Engkau bisa tertawa, akupun tertawa
Terkadang engkau merenung, akupun kuga
Kita menghela nafas bersama, dan mengambil keputusan...
“Inilah kehidupan”

Akh...
Kalau saja bisa kutahan malam itu
Kalau saja bisa kuulangi waktu yang berlalu...
Tapi, biarlah itu berlalu...
Kapan kita bersama lagi ?


Jakarta, 7 Januari 1989
Leo’s89

Teruntuk,

Teruntuk,
Gadis kecil


Menyimpang batas waktu yang telah berlalu...
Kita rangkai kembali bersama angin yang berlalu...
Engkau di sana...
Aku di sini...
Masih seperti yang dahulu.

Kujumpai kembali...
Kau disudut senyum ceria...
Yang biasa...
Masih seperti yang dulu.

Merentang...
Dua tanganmu...
Menari...
Engkau merasa enakan ?
Setelah melepas semua beban yang ada...
Masih seperti yang dulu ?


Losufan, 13 Agustus 1992
00.05 WIB
Leo’s