Kamis, 28 Agustus 2008

My New Job !


My New Job !


Sebenarnya apapun yang aku alami, i had to say thanks GOD ! Coz, all i have It's Ur work in me.

Hari ini (sebenarnya sudah bbrp hari yang lalu) saya mengalami depresi dan sutrisno (bahasa jawa-nya stress...). Job baru (bagian baru juga...) ...perlu orientasi baru...tapi program sudah harus di eksekusi...di tambah lagi....support teamwork yg kurang....belum lagi sistem pekerjaan masih abu-abu.... He...he.... that's my new job !


Yes, I must to say THANKS GOD coz my new job ! I got some experiences more...




Jumat, 22 Agustus 2008

Latihan naskah TEPIAN




Naskah TEPIAN saya buat di tahun 2003,

Bercerita tentang tuntutan anak yang ingin bebas untuk menjalankan hidupnya sendiri... Tapi kebebasan tanpa kasih sayang orang tua, telah membuat ia jatuh kedalam jurang obat-obatan terlarang dan seks bebas... Ia terkena HIV AIDS positif !


Ia merasa bersalah dan berdosa...Dan kini bukan hanya ia yang menanggung beban, tapi orangtuanya juga. Tapi orangtua adalah tetap orangtua...seperti apapun anaknya...kasih sayangnya tidak pernah berubah...


Naskah TEPIAN juga ingin mengatakan bahwa ODA (Orang dengan HIV AIDS) harus tetap diperlakukan sebagai manusia seutuhnya...Tidak perlu takut dan menghujat ODA, karena penyakitnya sendiri suatu beban. Yang mereka butuhkan tidak berlebihan...hanya terima saja sebagai manusia ...


Naskah TEPIAN ini pada tahun 2003 tidak jadi dipentaskan (saya tidak tahu kenapa alasannya), rencananya September 2008 akan dipentaskan oleh Kelompok Teater KASIH. Saat ini mereka sdang proses latihan....
Mohon dukungannya SEMOGA BERHASIL...


Tepian

TEPIAN
(Naskah teater “ TEPIAN” bercerita tentang HIV AIDS)

Tunjukan padaku sedikit saja wajah senyummu...
Biar aku dapat pergi dengan tenang...
Atau sekurang-kurangnya tatap saja diriku dengan wajar...
Biar aku berjalan dengan muka tegak..
Setidaknya aku dapat menunjukkan punggungku..
Pasti engkau belum tahu siapa diriku...
Belum tahu apa yang kualami...
Dan engkau belum merasakan apa yang kurasakan...
Tapi engkau sudah begitu banyak melukiskan wajahku...
Begitu banyak membuat syair-syair kosong tentangku...
Dan...
Telah lebih dahulu menulis takdir diriku...
Tidakkah engkau tahu ?
Aku saja masih mencari diriku ...
Masih mencari wajah hidupku...
Dan masih mencari garis takdirku...
Aku tidak meminta engkau untuk menangis bersamaku...
Berjalan bersamaku...
Apalagi menanggung bebanku...
Cukup kuminta engkau jangan mengais lukaku...
Biar beban dan luka yang ada tidak bertambah parah..
Saudara...
Jangan terbeban dengan kata panggilan “saudara”...
Karena memang aku tidak bermaksud menjebakmu dengan kata-kata persahabatan...
Bisakah engkau memanggil namaku...bila berjumpa denganku ?
Biar aku bergembira karena masih punya nama...
Waktuku hampir tiba...
Dan bila tak cukup waktu...
Tolong bawa aku ke tepian hidup...
Biar kuhabiskan waktu sambil merenung...
Mungkin lebih baik darpada kumengerang....
Bawa aku ke tepian hidup...
Biar aku melihat jelas hidup seperti apa yang telah kujalani...
Mungkin aku bisa menulis cerita luka untuk menjadi peta hidup....

Leopjos2003