Minggu, 08 Januari 2012

CINTA YANG TERUJI

Masih membekas dalam ingatanku….
Di dalam taman dekat kota kelahiranku..
Saat itu kita duduk berdua…
Di bangku kayu sederhana…
Ada pohon kamboja yang tepat berada di belakang kita…
sedang mekar dan bertaburan bunganya….
Sore yang sejuk itu,
Menambah suasana damai dalam hati kita berdua…
Banyak  kita lihat pasangan – pasangan yang lain di sekitar kita..
Mereka juga sedang mereguk indahnya bercinta…
Dan..
Kita juga tersenyum…ketika kita melihat..
Sepasang burung gereja bercengkrama…
Satu dengan yang lain saling bertautan…
Terkadang saling kejar mengejar…
Bercanda ria di angkasa bebas…
Akhirnya mereka bertautan kembali..
Aaahhh sepasang burung gereja yang romantis

“ Aku ingin seperti burung gereja,“ katamu sambil menatap langit dengan senyum penuh harapan. “Terbang tinggi… bebas….. bercanda ria, romantis dan mempunyai kekasih yang abadi..” lanjutmu lagi. Dan  engkau tertunduk, lalu kau sandarkan bahumu kebahuku. Kemudian kau benamkan kepalamu kedalam dadaku. Begitu hangat rasanya perasaanku saat itu, perasaan kita berdua. Dan aku mengerti…sangat mengerti segala harapanmu itu. Kubelai rambutmu yang hitam panjang terurai dan kurapihkan dengan hati-hati bagaikan membelai mutiara..” Rambutmu memang indah ,“ bisik hatiku. Kucium dengan hangat kepalamu, “ Aku juga ingin seperti burung gereja,” bisikku kedalam telingamu.


Matahari perlahan mulai redup…
Terang sudah mulai bergeser gelap…
Angin sepoi – sepoi mulai berganti dingin menusuk..
Taman sudah hampir sunyi saat itu…
Pohon kamboja dibelakang kita mulai banyak berguguran bunganya…tertiup angin,
Dan sepasang burung gereja sudah pergi entah kemana....



"penggalan Novel Cinta Yang Teruji"-leopjos
“Cinta yang disebut cinta menurutku adalah cinta yang ter-uji dalam segala hal, dan cinta dapat melewati hal itu walau terkadang harus melalui jalan yang tidak mulus dan berliku ! “
Leonardus Pjos

Tidak ada komentar: