Sabtu, 02 Mei 2015

ERA PEMBAHARUAN adalah JOKOWI

BUat temans ku yang suka Jokowi
Buat temasn ku yang agak suka Jokowi
dan buat temans ku yang kurang suka Jokowi


Salam 2 Jari !


Kenangan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Kita masih teringat gempita riuhnya rakyat Jakarta ( bahkan diluar Jakarat maupun diluar negeri) saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu yang lalu. Dimana seluruh rakyat Jakarta menaruh harapannya kepada seorang pendatang dari Solo, yang berwajah ndeso, kurus dan kurang ganteng. Yaitu Jokowi. Walaupun kita tahu bahwa lawan pada pemilihan Gubernur tersebut adalah Gubernur Incumbent yang telah menanamkan kuku kekuasannya dengan cara "berbagi" dan juga didukung oleh partai penguasa negara saat itu. Tapi kita tdk begeming bukan ? Kita tetap percaya bahwa negara ini atau suatu daerah bukan ditentukan oleh pemimpin yang tidak berpihak pada rakyat., tapi rakyat yang menentukan siapa yang bisa dan berhak jadi pemimpinnya ! Dan suara rakyat Jakarta berhasil mengalahkan pemimpin dan kekuasan birokrasi yg menghambat rakyat, maka jadilah Jokowi Gubernur DKI Jakarta !

Jokowi membayar kepercayaan rakyat Jakarta

Keruwetan Jakarta ini  telah berpuluh-puluh tahun terabaikan, karena pendahulunya lebih mementingkan nasib kelompok, kerabat dan keluarga sendiri. Jakarta Banjir,  macet,Birokrasi yang menghambat, Pungli, SARA, ketimpangan sosial,  Kesehatan dan pendidikan masyarakat terabaikan. Itu adalah peninggalan pemimpin lama yang tidak bisa kita pungkiri !

Jokowi datang memang tidak bisa memperbaiki semua itu dalam sekejab ! Karena dia bukan superman, dia hanya seorang ndeso yang mempunyai cita-cita menjalankan semua amanat rakyat yang diberikan kepadanya.

ERA BARU JAKARTA

Dia memulai era baru di Jakarta, dengan inisiatif terjun langsung kepada rakyatnya, mendengar dan melihat pokok permasalahan rakyatnya. Dia mengubah birokrasi KKN menjadi birokrasi yang "terang, cepat dan jujur". Dia menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat untuk mencapai keberhasilan kerja dengan baik. Dia menentang semua intimidasi  "Rasialis" dengan tetap mempertahankan kebebasan orang menjalankan hak-kewajiban  sesuai kemampuannya yang berguna untuk masyarakat. Dia membongkar jajaran pemerintahannya dari kebiasan lama yang buruk dan mengganti dengan aturan yang terbuka dan jujur. Program-program yang dahulu hanya menjadi mimpi dia mulai seleksi untuk mencari  yang tepat / baik  untuk dia jalankan menjadi nyata,  dia juga menambahkan program-program idealisnya untuk kemajuan rakyat jakarta.

INDONESIA MENGINGINKAN JOKOWI

Jokowi yang hanya bekerja dan bekerja untuk menjalankan amanat dann tanggung jawab rakyat Jakarta, mendapat penilaian baik dari rakyat Jakarta, Indonesia bahkan Internasional. Dan pada saatnya bukan hanya rakyat Jakarta yang menuntut Jokowi untuk berkarya di dearah Jakarta saja, tapi Rakyat Indonesia menuntut Jokowi untuk memimpin negara Indonesia. Dan itu adalah mimpi dan keinginan masyarakat Indonesia !


INDONESIA ADALAH JAKARTA DAN SELURUHNYA

Tidak begitu mudah rakyat Indonesia meminta rakyat daerah Jakarta untuk merelahkan Jokowi menjadi pemimpin Nasional/Indonesia. Namun sesunggunya bukan "rakyat" Jakarta yang tidak memperbolehkan seorang Jokowi untuk menjadi pemimpin nasional. Mereka yang tidak memperbolehkan Jokowi menjadi pemimpin nasional adalah kelompok, golongan dan oknum - oknum yang punya  kepentingan , mempunyai rasa takut jika seorang pemimpin yang benar, jujur, bersih  dan tidak bisa dibeli memimpin negeri ini.

Jika Jokowi jadi pemimpin Nasional, bukan hanya Jakarta yang Ia perbaiki tapi Indonesia. Jadi bagaimana "rakyat" Jakarta meng"fitnah" Jokowi dengan mengatakan tidak bertanggung jawab terhadap jabatan ? Apakah Jokowi meminta untuk menjadi pemimpin Nasional ? Dan apakah Jokowi dicalonkan hanya karena aspirasinya partainya saja ? Tentu saja sama sekali tidak ! Karena kita sudah tahu, bahwa jauh sebelum partainya menetapkan Jokowi untuk menjadi calon pemimpin Negeri ini, sudah ada kelompok dan masyarakat yang mencalonkan Jokowi untuk menjadi calon pemimpin negeri ini.

Jokowi tidak meninggalkan tanggung jawab untuk memimpin Jakarta, tapi dia menambahkan tanggung jawab untuk memimpin daerah-daerah (nasional) yang lain juga. Dia juga tidak melanggar sumpahnya untuk menjalankan jabatannya dengan amanah, karena dia rela mengambil tanggung jawab jauh lebih besar lagi.


ERA PEMBAHARUAN adalah JOKOWI

Keinginannya untuk tidak kompromi dan berbagi jabatan semata karena menjadi  sekutu partainya itu membuat "legitimasinya" dalam pembaharuan Indonesia semakin jelas. Jokowi tidak berbagi kepada partai sekutunya untuk membuat kabinet pemerintahannya, tapi Jokowi memberikan tempat dan jabatan bagi para orang-orang yang tepat untuk posisi dan jabatannya ! Itu adalah konsekuen untuk menjadikan pemerintahan yang baik, bijak dan maju !

Jokowi adalah Era Pembaharuan untuk memulai negeri ini menjadi "Merdeka, Maju, Tidak SARA, Makmur dan Disegani serta Dihormati oleh negara-negara lain.

Temans :
Untuk itu jadilah bagian untuk mendirikan negeri ini, menjadi negara yang Merdeka, Maju, Tidak SARA, Makmur dan Disegani serta Dihormati oleh negara-negara lain.



Yang melihat, Memperhatikan Jokowi dan Memaknainya

Salam 2 Jari
Leonardus Pjos

Tidak ada komentar: