Ini sebuah cerita masa laluku...
Saat aku berada dalam sebuah penjara.
Pertemuanku dengannya tidak ada yang istimewah,
karena sama-sama di dalam penjara.
Tapi ternyata semakin lama ..
pertemananku dengannya semakin istimewah
Awal pertemuanku dengannya;
Kala itu aku sedang berdiri di jeruji pintu penjara...
Melihat kebebasan di depan mataku sambil merenungi nasib..
Perasaan seperti itu berlangsung lama hingga ada suara yang menegurku
"hei sedang apa ?"
Aku menolehnya sebentar, melihat wajahnya,
lalu kembali meneruskan tatapanku kedepan
Hatiku berkata," siapa orang ini ? aku lagi males bicara"
Dia menegur lagi, kali ini sedikit menyentuh pundakku
"...maaf mengganggu, boleh aku kenalan ?"
"HHaaa..dasar preman...susah !," ngedumel hatiku...
"Ya boleh...Leo ", jawabku sambil mengulurkan tangan dengan malas...
Dia menggengam tanganku dengan eratnya,
tapi sungguh aku heran,"kenapa genggaman yang begitu erat,
tapi terasa begitu halus dan tak menyakitkan ?"
Sekarang aku melihat wajah dan postur tubuhnya dengan seksama....
Tinggi tidak begitu tinggi, wajah biasa saja, tapi sinar wajah dan tatapan matanya
membuat aku ragu," apa benar orang ini juga melakukan kesalahan sepertiku, sehingga dipenjara ?"
Rupanya dia membaca pikiranku
"aku senang di sini...senang bertemu dengan kamu dan yang lainnya.." katanya
"akkhh...gila kali nich orang ..masak dipenjara senang ?"
Dan lagi-lagi dia bisa mengetahui apa yang sedang kupikirkan.
Sambil tersenyum dan mengajakku untuk duduk santai, dia berkata,
" ya...aku senang..karena disini aku sangat dibutuhkan...kamu pasti butuh orang
untuk teman bicara...untuk curhat...dan untuk dapat menghibur..."
Kali ini aku tertawa, sambil tetap mengatakan dalam hati bahwa orang ini benar-benar
tidak waras...
"Coba sekarang kamu bisa apa ?", tanyaku penasaran...
"Aku bisa berjalan di atas air", jawabnya
"Itu sudah ketinggalan..Michael Jackson aja bisa berjalan di bulan !" jawabku.
"Aku bisa menyembuhkan orang sakit"
"Sudah biasa...dan sudah banyak dokter yang jago...bahkan dukun juga bisa", jawabku lagi
"Aku bisa memberi makan 5000 orang gratisss ..", ceritanya semakin bersemangat
Aku juga menimpali semakin semangat," para politikus dapat memberi lebih dari 5000 orang
makan secara gratis juga bisa..."
Dia tidak marah padaku, walaupun setiap perkataannya aku jawab dengan getir dan mengejek...
" Aku bisa mengubah air menjadi anggur", katanya tetap untuk menyakinku
"Ha..ha...Dedi Cobuzer juga bisa melakukan sulap kacangan seperti tu", jawabku tak mau kalah...
Dia tidak tersinggung...malahan dia terlihat begitu ceria melihat aku selalu menjawabnya..
Aku sendiri mulai merasa akrab dengannya...
Aku pikir jarang sekali orang yang dapat menerima semua sanggahan dengan senyum, apalagi ini
dalam sebuah penjara.
Aku mulai suka dengan gayanya yang tidak pernah tersinggung dan selalu bersemangat untuk bicara
denganku...
"Aku pernah dilukai oleh orang yang aku cintai.." , lanjutmu, tapi wajahmu tidak sedikitpun
terlihat menderita dan frustasi karena dilukai...
Sekarang aku bertanya,"kenapa kamu dilukai ? Mungkin kamu terlalu berharap"
"Ya...aku memang selalu berharap...dan selamanya akan selalu berharap untuk orang
yang kucintai".
"Walau kamu terus-menerus dilukai ?", tanyaku
"Ya.., bahkan aku pernah mati untuk cinta", jawabnya dengan tetap tersenyum.
"Pernah mati ? Akkhh.. ngaco kamu...jadi sekarang kamu bangkit ?" aku mencoba mengikuti
alur pembicaraannya (walau dalam hati tetap tidak percaya).
Sekali lagi dia menebak isi hatiku," kamu tidak percayakan ? bahwa aku pernah mati".
"Ya", jawabku jujur.
Dia mengambil tanganku...dan meletakkan di dadanya...
"Uppsss...!!!", aku kaget sambil menarik tanganku kembali , dadanya berlobang !
Dia tersenyum melihat aku kaget .
"Siapa kamu", kataku sambil mundur takut..
"Jangan takut", suara dan tatapanmu membuatku terhenti. Rasanya sejuta kebebasan dan kedamaian
yang lama kuidamkan meliputi diriku.
"Aku sahabat...Namaku Sahabat", jawabmu.
Dia memegang tanganku..lalu merengkuh pundakku bagai sahabat lama.
Setelah perkenalan yang luar biasa itu...
Dia berpamitan denganku..katanya masih banyak penjara-penjara yang ia akan kunjungi...
Dan bisiknya kepadaku," segeralah...aku ingin kamu keluar dari penjara ini, dan bersama-sama denganku mengunjungi orang di penjara-penjara. Penjara hati, penjara nafsu, penjara keserakahan dan penjara-penjara lain".
lho su fan, 30 juli 2009
leopjos 2009